.

Artists

ALTIYANTO HENRYAWAN | JOGJAKARTA


Lahir di Jogjakarta pada 9 Maret 1979. Belajar secara autodidak tentang seni sejak kecil, meskipun tumbu di dunia seni tari klasik di Jogjakarta. Sejak 1997 aktif dalam menulis penampilan drama teater, ketoprak drama televisi dan film. Di samping menulis juga seorang aktor dan sutradara yang telah mendapatkan beberapa penghargaan sebagai sutradara dan aktor di beberapa festival seni nasional.



AYU PERMATA SARI | LAMPUNG


Lahir di Kotabumi, 18 Juni 1992. Lulus dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada 2014. Kemudian melanjutkan studinya di Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta di tahun yang sama. Menari dalam acara ulang tahun ke-60 kerja sama Indonesia dan Canada di montreal Canada tahun 2012 perwakilan Indonesia. Peserta tari pada acara Indonesian Food, Handicraft, and cultural festival 2012 di kepulauan Penang Malaysia. Mengikuti Internasional Folk Dance Festival di Turky tahun 2014. Menari pada acara AsiaTri di Jepang pada tanggal 18 Oktober 2014. Diundang sebagai koreogarfer dan penari pada acara ASIA Tri di Seoul Korea 2016.


BERTHANY BURTON | UNITED STATES


Water performance choreographer and artist from the U.S. She currently lives in Yogyakarta, where she is studying traditional dance.


DEDEN TRESNAWAN | BANDUNG


Lahir di Bandung pada 1983. Semenjak kecil selalu dibawa oleh orang tuanya untuk menyaksikan pertunjukan kesenian karena orang tua dari Deden Tresnawan seorang seniman di Jawa Barat. Ketika masih SD, Deden sudah bisa bermain kecapi. Deden mulai mendalami seni sejak kuliah di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Dari situlah ia mengenal lebih dalam tentang kesenian. Di perkuliahan Deden mengambil spesialisasi alat petik dan tiup, yaitu kecapi dan suling. Tergabung dalam beberapa komunitas atau kelompok seni, di antaranya kelompok musik Ketuk, Lungsuran Daur Contemporary Instrumen, WaJiWa Dance Theater, Studio Legus, Paguyuban Tembang Sunda Cianjuran, Candrawulan Art Company, LPK Natya Lakshita Didik Ninik Thowok, Sekar Keliwon, Teater Toneel Bandung, Sanggita Art Company, Stiduo Pohaci, Kijang Berantai Pontianak, MAP. Selain bermain Musik Deden juga sering menjadi peñata artistik dan lighting. Karya-karyanya telah dikenal di lingkungan kampus dan di daerah Jawa Barat maupun di kalangan Nasional dan internasional. Terutama karya musik, tari, dan teaternya.



ÉDGAR FREIRE GARCIA | EQUADOR


Dancer and choreographer since September 2012 until now at Permanent Workshop of Dance Researching (Taller Permanente de Investigación Escénica) part of National Ballet of Ecuador, directed by Klever Viera master. Participate in all the internal workshops and in the creation of all its dance performances; Kounter’s contemporary dance technique with master Rosa Amelia Poveda (2014-2015); Workshop of Butoh dance with master Katzura Kan from Japan. (2014); Contemporary dance techniques: Play Ground Kid and Four feet with dancer Oscar Santana from Chile (2012); Contemporary dance technique with renowned master Klever Viera and his unique style Ecuador (2005-2007); Classical and contemporary techniques at National Dance Company (Ecuador) with masters Jorge Alcolea and Andrea Jaramillo (2005-2006); and Various workshops with independent dance masters: Jossie Cáceres and Wilson Pico.


EKO SULKAN | JOGJAKARTA


Lulusan Jurusan Teater ISI Jogyakarta pada 2013. Pernah menjadi Sutradara Drama tari kolosal “Singgasana Wilwatikta”, produksi Stupa Community, Yogyakarta 2012. Penulis drama kolosal “Singgasana Wilwatikta”, produksi Badan Eksekutif Mahasiswa Pertunjukan, ISI Yogyakarta 2012. Memiliki pengalaman pada ruang penataan cahaya panggung seperti di lighting designer “Tatag De Penyawo”, koreografer Usman Najrid Maulana, Art Summit International, Jakarta 2013, lighting designer “Aku and Me” dalam Tari Kontemporer Indonesia, koreografer Mila Rosinta, Yogyakarta 2014 dan lighting designer Tobong Art Festival, Kediri, Jawa Timur 2015. 



FERRY MARTIN | KEDIRI


Ilustrator dan desainer grafis. Lahir dan dibesarkan di Kediri.. Belajar seni secara autodidak berawal dari doodle sampai ke dasain grafis. Kebanyakan karyanya terinspirasi dari dongeng, makanan, dan tokoh kartun. Terlibat dalam project Full Of Doodle Art Indonesia (FODA Indonesia)


KETOPRAK TOBONG SURYO BUDOYO | KEDIRI


Ketoprak Tobong Suryo Budoyo is the only one “sanggar” that is still exist and organize some performances every night. They always do performance from one village to others. Although the viewers are not too many, loyally they perform thematic story. This ketoprak is led by Mbak Yuni and Pak Koyek. They start to establish “sanggar” (smal house) in 1999. Sometimes, some members get out so new mwmbers. Beside doing some performances some ketoprak performances, they also educate school students to play ketoprak and dance


KOMUNITAS BANGSAL JE | KEDIRI


Komunitas Bangsal JE adalah komunitas yang digagas para muda-mudi di Kediri yang berkonsentrasi pada seni dan budaya. Komunitas ini berdiri pada 2012 dengan diawali dari sebuah ruang diskusi kecil yang berlangsung rutin. Komunitas ini sering melakukan kajian literasi berupa sastra, budaya, sosial, dan sering terlibat dalam festival seni mulai dari Arts Island Festival (2012-2014), ARTJOG (2013), Borobudur Writers and Cultural Festival (2012-2013), Kajian di Bilik Literasi-Solo, Sidang Baca, serta ruang pertunjukan seni lain di Kediri. Pada 2013 terlibat dalam program Audience Development Training di Rimbun Dahan, Malaysia .


LUCA PETRANYI | HUNGARIA


Artist and contemporary dancer from Hungaria. She currently a student at ISI Yogyakarta, where she study and perform traditional indonesian dance.


MBAH TOHIR | SURABAYA 




Sutohir lahir di Surabaya, dengan nama panggilan mastohir. Mulai kecil sering diajak bapaknya  menonton pertunjukan sandiwara dan gemar menonton ludruk tobong, ketoprak dan wayang orang. Mulai ikut kelompok drama ketika SMP. Di surabaya juga bergiat di PENSITER (Penggemar Seni Teater Surabaya) dan sering pentas dengan teman sekumpulannya. Karena sering menonton Srimulat dan banyak orang yang kenal dia, akhirnya mastohir ikut grup srimulat sebagai penata panggung, tata rias dan juga menjadi pemain honorer. Tahun 2004 mulai lepas dari srimulat dan meneruskan berkesenian teater bergabung dengan bengkel muda surabaya. Di tahun 2009 mulai pentas monolog hingga sekarang. Mastohir menjadi salah satu penggiat teater yang berumur tua yang masih eksis dan terus berkeliling ke segala penjuru untuk pentas monolog hingga sekarang.


NANANG R. HIDAYAT | JOGJAKARTA



Dosen Jurusan Televisi Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta. Sejak awal 2003 tertarik untuk mengkoleksi foto beragam burung Garuda Pancasila. Ketika koleksi semakin banyak baik berupa foto, maupun karya 3D sejak tahun 2011 ia menggagas pembuatan Rumah Garuda sebagai suatu museum pribadi sekaligus ruang publik sosialisasi sejarah perancangan Lambang Negara Garuda Pancasila. Menyutradarai beberapa film; Mencari Telor Garuda, Gardala Supramawira, Jas Merah Sang Garuda. Sebagai art director film 20 Minutes (sitradara Lam Lee), Opera Jawa, Teac Leaf on the Tamples, Mata Tertutup (sutradara Garin Nugroho).



PARDIMAN DJOYONEGORO | INDONESIA


Kelahiran Bantul dan memiliki nama panggung Pardiman Djoyonegoro atau Fredy Djoyonegoro. Pendiri kelompok musik Acapella Matraman ini juga terkenal sebagai salah satu komposer musik yang mumpuni di Jogja. Salah satu artis serba bisa yang pernah bergabung dengan Acapella Matraman yaitu Soimah.  Tak hanya Acapella Mataraman, beliau juga mendirikan Sragam ABG (Srawung Gamelan Ayo Bermain Gamelan), Kelompok Gamelan Emperan Kahyangan, dan Icipilli Mataraman yang kesemuanya tergabung dalam Sanggar Omah Cangkem. Lulusan ISI jurusan karawitan ini memprakarsai pembuatan acara "Musim ber-Seni Langking pun Berbunyi" serta "Imbal Bonang" di Pelataran Omah Cangkem. Beliau pernah belajar di Padepokan Seni Bagong Kusudiarjo dan pernah tergabung dalam Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto. Mulai berkarya pada tahun 1997 sampai sekarang.


TIMMY HARTADI | JOGJAKARTA


Lulusan Desain Komunikasi Visual ISI Jogjakarta pada 1994. Penggagas Nagari Anak GEDEBOOK(Get The Book) yang digelar dari 2002-2006. Menjadi tim kreatif untuk perencanaan dan pelaksanaan Jogja Java Carnival pada 2010-2012. Menjadi pembicara untuk berbagai diskusi sejarah, forum sejarah dan kebudayaan, serta narasumber untuk beberapa pembuatan dokumenter dan aplikasi kesenian serta kebudayaan yang merujuk ke sejarah peradaban Nuswantara. Tergabung dalam komunitas pecinta sejarah peradaban Nuswantara: Turangga Seta. Pada 2011 terlibat dalam Ekspedisi Piramida Nuswantara yang mengungkap keberadaan Piramida Lalakon di Gunung Lalakon, Soreang, Jawa Barat.
Tobong Arts Performance Tobong Arts Performance Author

Tobong Art Festival 2015

Ikuti kami di Twitter